Jajaran Pemprov DKI Jakarta ikut merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika memimpin rapat di Balai Kota mengenakan batik karya Imang Jasmine Batik.
“Tradisi memakai batik ini pada awalnya adalah terobosan. Sebuah terobosan yang kemudian diterima, diakui, hingga menjadi kebiasaan baru,” tulis Gubernur Anies Baswedan di halaman Facebook miliknya.
Batik asalnya digunakan sebagai kain “jarik” (bawahan). Pakemnya dulu, kaum lelaki selalu memakai baju kemeja polos ataupun lurik dan tidak berkemeja dengan bermotif “gambar”.
“Suatu saat ada yang mengambil langkah kebaruan, di luar kebiasaan. Perancang busana menggunakan kain hasil membatik itu bukan sebagai jarik, tapi jadi kemeja bagi lelaki.
Mengejutkan karena menerobos kebiasaan, menerobos tradisi,” tulisnya lagi.
“Pastinya banyak pihak menyebut itu adalah "pelanggaran pakem". Kini sejarah pelanggaran itu tak ada lagi yang tahu dan diingat. Bahkan hari ini batik pun bisa digunakan menjadi masker,” sambung mantan Menteri Pendidikan Nasional ini.
Dengan itu, Anies berpesan agar teruslah melakukan terobosan, yang membawa kebaruan dalam budaya. Tentu setelah terlebih dahulu melalui proses mengenal dan memahami tradisi yang ada.
(Foto: Tim RMOL.id)
SEBELUMNYA
Duet Anies dan Imin DideklarasikanBERIKUTNYA
Gelora Resmi Dukung Prabowo