Mengeruk Waduk Pondok Ranggon

Rabu, 25 November 2020 | 07:35 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Walikota Jakarta Timur, M. Anwar menginspeksi proses pengerukan di Waduk Pondok Ranggon.

Pengerukan ini  adalah upaya untuk menambah kapasitas debit air sebagai langkah antisipasi musim hujan dan cuaca ekstrem akibat fenomena La Niña yang diprediksi terjadi di Indonesia pada akhir tahun 2020.

Ada 15 eskavator yang bekerja dalam proses pengerukan. Sebanyak 7 eskavator adalah milik Dinas SDA, 4 dari Bina Marga, 1 dari Dinas LH, dan 3 lainnya dari pihak swasta.

“Progres pengerukan saat ini sudah berjalan sekitar 80 persen dan diharapkan tuntas sebelum akhir tahun 2020,” tulis Anies Baswedan di laman Facebook miliknya.

Dia menambahkan, ada tiga waduk di wilayah ini yang luas total badan airnya 10,76 Ha dengan kedalaman 4 meter dan bisa menampung hingga 400 ribu meter kubik.

Dalam kondisi normal seperti saat ini, waduk ini sudah menampung sekitar 100-200 ribu meter kubik air.

Masih dalam penjelasannya, Anies mengatakan, Jakarta memiliki tiga tantangan dalam tata kelola air selama musim hujan, yaitu aliran air dari hulu, hujan lokal yang ekstrem, maupun air laut yang pasang dan dekat dengan permukaan tanah yang menurun.

“Waduk Pondok Ranggon ini adalah upaya kita mengendalikan air yang dari hulu dan hujan lokal ekstrem. Setiap tantangan memiliki solusi yang berbeda-beda namun tetap terintegrasi sebagai satu kesatuan sistem tata kelola air untuk menghadapi musim hujan,” demikian Anies Baswedan.

(Foto: Tim RMOL.id)