Pandemi Covid-19, Investasi China Ke Indonesia Meningkat

Jumat, 11 Desember 2020 | 11:49 WIB

Percepatan pemulihan ekonomi akibat serangan pandemi Covid-19 terus dilakukan oleh semua pihak, tak terkecuali misi Indonesia di luar negeri.

Sebagai upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Beijing menggelar pertemuan para pebisnis dan investor dari China dan Indonesia dalam 'Indonesia-China Business Investment Forum 2020'.

Mengusung tema 'Doing Business with Wonderful Indonesia', forum itu diselenggarakan di Hotel Four Seasons Beijing pada Rabu (9/12), seperti keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/12).

Tidak sendiri, KBRI Beijing menggandeng beberapa pihak untuk menggelar forum tersebut, seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Perwakilan Kantor Bank Indonesia di Beijing, dan China Top 500 Foreign Trade Enterproses Club.

Totalnya ada lebih dari 300 peserta yang hadir secara daring dan tatap muka, meliputi pengusaha, asosiasi bisnis dan pejabat kementerian/lembaga terkait di Indonesia dan China.

Sebagai upaya untuk mempromosikan budaya Indonesia, rangkaian acara forum tersebut diawali dengan pertunjungan Tari Janger dari Bali.

"Forum Bisnis kiranya dapat dimanfaatkan oleh kalangan bisnis Tiongkok untuk menggali informasi mengenai kebijakan dan peraturan investasi terkini di Indonesia," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dalam pembukaannya.

Selain Dubes Djauhari, Sekjen China 500 Huang Jun juga memberikan sambutan pembukanya, sementara Kepala BKPM Bahllil Lahadalia menjadi pembicara kunci.

Dalam paparannya, Deputi Promosi Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman menggarisbawahi potensi dan perkembangan kebijakan investasi di Indonesia yang berpeluang besar menarik investor asing.

Kepala Kantor Perwakilan RI di Beijing Arief Hartawan juga menyoroti kerja sama Bilateral Currency Swap Agreement (BCSA) maupun Local Currency Settlement (LCS) antara kedua negara yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi.

Di akhir acara, dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) od Purchase dengan tiga perusahaan China, yaitu Beijing Huiyu Import-Export Co. Ltd., Hebei Jinyezi Pharmaceutical Co. Ltd., dan Prestige International Trading Company Ltd., dengan total nilai sebesar 505 juta dolar AS atau setara dengan Rp 7,1 triliun.

Penandatanganan disaksikan oleh Dubes Djauhari, Dirjen PEN Kemendag, Konjen RI Guangzhou, Konjen RI Shanghai, Wakil Kepala Perwakilan KBRI Beijing, Atase Perdagangan KBRI Beijing dan Kepala ITPC Shanghai.

Meski di tengah pandemi Covid-19, investasi China ke Indonesia terus meningkat. Misalnya pada Januari hingga September 2020 yang meningkat 6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

(Foto: Tim RMOL.id)