Bantuan Tiga Unit Mobile Lab PCR Covid-19

Sabtu, 30 Januari 2021 | 21:24 WIB

Pemprov DKI Jakarta menerima tiga unit Mobile Laboratorium Polymerase Chain Reaction Test (PCR) Covid-19. Mobil yang menggunakan Biosafety Level (BSL) 2 hasil kolaborasi Human Initiative, Nama Foundation dan Ai Labs diterima lewat platform Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).

Bantuan mobile lab ini diharapkan makin memperkuat kapasitas 3T, Testing, Tracing, dan Treatment yang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

“Prosesnya memang panjang, dimulai sejak bulan Juni tahun lalu. Jadi apa yang kita dapatkan hari ini sebenarnya merupakan ikhtiar yang dilakukan jauh-jauh hari dengan proses yang panjang. Izinkan kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para kolaborator, Human Initiative, Nama Foundation, Ai Labs yang secara berbulan-bulan mengerjakan ini secara senyap dan tuntas,” tulis Gubernur Anies Baswedan di laman Facebook miliknya.

“Keputusan untuk memilih membuat mobile labs ini sangat tepat. Kenapa, karena kita ingin memotong rantai penularan COVID-19 dengan mengetahui siapa yang tertular dan siapa yang tidak, yang kita tes adalah orang yang memiliki riwayat kontak atau bergejala dan ketika kita melakukannnya kita perlu kapasitas tes yg tinggi,” sambungnya.

Mobile Lab PCR Test Covid-19 BSL-2 dapat mengecek apakah seseorang telah terinfeksi virus Covid-19 dengan estimasi waktu 4 jam per sampel pasien. Dengan demikian, hasil pengecekan dapat diketahui oleh pasien paling lambat 1x24 jam.

Selanjutnya, ketiga Mobile Lab ini akan mengerjakan sampel swab dari RSUD Tanah Abang, Puskesmas Tanah Abang dan sekitarnya, RSUD Koja, Puskesmas Koja dan sekitarnya, RSUD Budi Asih, Puskesmas Kramat Jati dan sekitarnya, sekaligus melayani pemeriksaan sampel swab untuk follow up pasien perawatan di RSUD tersebut, serta tracing kontak erat yang dilaksanakan Puskesmas yang berada di wilayah setempat.

“Kelak Mobile Lab ini juga akan sangat berguna untuk keperluan medis lainnya, seperti riset biologi, pengujian klinis, dan bahkan analisis untuk epidemik Hi-Risk virus seperti A-H1N1 Swine Flu, H5N1 AVIAN Flu/Bird Flu, FMD, TB, Salmonella dan lain sebagainya,” demikian Anies Baswedan.

(Foto: Tim RMOL.id)