Namanya Joseph "Joe" Ligon. Usianya kini 83 tahun. Pria kulit hitam dari Philadelphia ini baru menghirup udara segar setelah mendekam di penjara Pennsylvania selama 68 tahun.
Ligon baru berusia 15 tahun ketika suatu hari di bulan Februari 1953 ia bersama empat temannya — semuanya berkulit hitam — menyerang delapan pemuda di pojok Wharton Street. Enam korban penyerangan itu terluka, dan dua lainnya tewas. Dua yang tewas adalah Charles Pitts dan Jackson Hamm.
Peristiwa penyerangan itu sangat menggemparkan, terlebih pelakunya adalah kelompok remaja berkulit hitam yang disebutkan haus darah dan berada di bawah pengaruh minuman keras. Media setempat menjuluki Ligon dan kawan-kawannya sebagai “The Head Hunters” atau “Pemburu Kepala”.
Ligon mengaku dirinya ikut menikam salah seorang korban. Namun korban yang ditikamnya itu tidak meninggal dunia. Hanya terluka.
Walau begitu, ia harus menerima takdirnya, menghabiskan hampir tujuh dekade di balik jeruji penjara Graterford, Pennsylvania Institution for Defective Delinquents.
Tanggal 11 Februari lalu Joe Ligon bebas. Ia meninggalkan bangunan penjara didampingi pengacaranya, Bradley Bridge, yang sudah 15 tahun terakhir mendampingi Ligon.
Foto-foto dalam tulisan ini diambil dari Washington Post.
(Foto: Tim RMOL.id)
SEBELUMNYA
Duet Anies dan Imin DideklarasikanBERIKUTNYA
Gelora Resmi Dukung Prabowo