Joe Ligon, Sang Pemburu Kepala

Minggu, 21 Februari 2021 | 11:50 WIB
Foto diri Joe Ligon di tahun 1963, sepuluh tahun setelah mendekam di penjara.
Joe Ligon dan sang pengacara, Bradley Bridge, saat hendak meninggalkan penjara. Ia memeriksakan suhu tubuh sebagai salah satu protokol yang harus dilakukan di era pandemi.
Joe Ligon mengikuti Bradley Bridge yang memasukkan kotak-kotak berisi dokumen kasus Ligon ke bagian belakang mobilnya. Harta yang dimiliki Ligon selama mendekam di penjara adalah 14 kotak dokumen-dokumen kasusnya.
Joe Ligon berjalan kaki dan berlari-lari kecil selama satu jam setelah berada di luar penjara.
Pojok di Wharton Street, Philadelphia, tempat dimana Joe Ligon dan empat temannya menyerang delapan remaja lain di bulan Februari 1953. Dua orang tewas dalam penyerangan itu.
Joe Ligon bersama John Pace, kordinator program khusus untuk mantan narapidana. John Pace juga pernah mendekam di penjara Graterford .
Joe Ligon, yang pada suatu masa sempat dikenal sebagai anggota kelompok berandal Pemburu Kepala. Ia mengatakan, remaja yang ditikamnya dalam kejadian di bulan Februari 1953 itu tidak sampai tewas.

Namanya Joseph "Joe" Ligon. Usianya kini 83 tahun. Pria kulit hitam dari Philadelphia ini baru menghirup udara segar setelah mendekam di penjara Pennsylvania selama 68 tahun.

Ligon baru berusia 15 tahun ketika suatu hari di bulan Februari 1953 ia bersama empat temannya — semuanya berkulit hitam — menyerang delapan pemuda di pojok Wharton Street. Enam korban penyerangan itu terluka, dan dua lainnya tewas. Dua yang tewas adalah Charles Pitts dan Jackson Hamm.

Peristiwa penyerangan itu sangat menggemparkan, terlebih pelakunya adalah kelompok remaja berkulit hitam yang disebutkan haus darah dan berada di bawah pengaruh minuman keras. Media setempat menjuluki Ligon dan kawan-kawannya sebagai “The Head Hunters” atau “Pemburu Kepala”.

Ligon mengaku dirinya ikut menikam salah seorang korban. Namun korban yang ditikamnya itu tidak meninggal dunia. Hanya terluka.

Walau begitu, ia harus menerima takdirnya, menghabiskan hampir tujuh dekade di balik jeruji penjara Graterford, Pennsylvania Institution for Defective Delinquents.

Tanggal 11 Februari lalu Joe Ligon bebas. Ia meninggalkan bangunan penjara didampingi pengacaranya, Bradley Bridge, yang sudah 15 tahun terakhir mendampingi Ligon.

Foto-foto dalam tulisan ini diambil dari Washington Post.

(Foto: Tim RMOL.id)