Setelah mengunjungi Masjid Luar Batang dan Kampung Akuarium Senin pagi (15/3), dalam perjalanan ke Balaikota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi kedai kopi legendaris di daerah Glodok.
Kedai Kopi Tak Kie, namanya.
Di tahun 1927, kedai kopi ini awalnya adalah sebuah warung tenda pinggir jalan. Lalu pindah ke sebuah rumah di Gang Gloria, Pancoran Glodok sejak 1940an sampai sekarang, Kopi Tak Kie mempertahankan racikannya.
“Kedai kopi Tak Kie saat ini diurus oleh generasi ketiganya,” tulis Anies Baswedan di laman Faceboook miliknya.
“Sesuai arti namanya: Tak (orang yang sederhana), Kie (tempat yang selalu diingat orang), menu kedai ini pun itu-itu saja, kopi hitam, kopi susu dan telur rebus. Pagi tadi saya mencoba kopi susunya. Rasanya memang mantap,” tulisnya lagi.
Hal lain yang mengesankan Anies dalam kunjungan ke kedai kopi itu karena ia berkesempatan bertemu langsung dengan Bu Aline dan Pak Ameng, generasi ketiga yang mengelola kedai kopi ini. Kepada Anies mereka secara detail kisah perjalanan warisan orang tua mereka.
“Uniknya Kedai Kopi Tak Kie sengaja tidak menyajikan makanan dan mengizinkan pengunjungnya memesan makanan dari berbagai gerobak makanan sepanjang Gang Gloria. Ini adalah usaha mereka untuk berbagi rezeki dengan pedagang makanan lain di luar kedainya,” tulis Anies lagi.
“Kedai Kopi Tak Kie buka dari jam 6.30 pagi sampai jam 2 siang saja. Jika teman-teman ingin ke sana silakan naik Transjakarta atau KRL turun di Stasiun Kota, dari sana berjalan kaki 15 menit untuk mencapai kedai ini,” demikian Anies Baswedan.
SEBELUMNYA
Duet Anies dan Imin DideklarasikanBERIKUTNYA
Gelora Resmi Dukung Prabowo