Firli Ziarahi Makam Teungku Syiah Kuala dan Sultan Iskandar Muda

Sabtu, 27 Maret 2021 | 17:57 WIB

Menutup kunjungan kerja di Provinsi Aceh, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri berziarah ke makam dua tokoh besar Aceh, Syekh Abdurrauf bin Ali al-Fansuri as-Singkili yang juga dikenal dengan nama Teungku Syiah Kuala dan Sultan Iskandar Muda, Sabtu (27/3).

Menurut sementara riwayat, keluarga Teungku Syiah Kuala berasal dari Parsia (Iran kini) atau dari jazirah Arabia dan menetap di Singkil pada akhir abad ke-13.

Riwayat lain menyebutkan Teungku Syiah Kuala adalah putra asli Minang Pesisir di Singkil. Ada juga yang mengatakan, ia beretnis Batak beragama Islam. Setelah menuntut ilmu di Timur Tengah, Teungku Syiah Kuala kembali ke Aceh sekitar tahun 1662 dan mengembangkan Tarekat Syattariyah.

Teungku Syiah Kuala wafat di tahun 1693 pada usia 73 tahun, dan dimakamkan di Desa Deyah Raya, sekitar 15 kilometer dari Banda Aceh.

Adapun Sultan Iskandar Muda yang lahir di tahun 1590 disebut sebagai raja terbesar yang menyatukan Aceh Darussalam saat berkuasa dari tahun 1607 sampai wafatnya di tahun 1636.

Nama besarnya diabadikan antara lain sebagai nama Universitas Iskandar Mud, Kodam Iskandar Muda, dan Bandara Internasional Iskandar Muda.

Salah satu peninggalan penting dari masa Sultan Iskandar Muda adalah Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh.

Makam Sultan Iskandar Muda berada di Kelurahan Peniti, Kecamatan Baiturrahman, yang bersebelahan dengan Gedung Pendopo Gubernur Aceh. 

(Foto: Tim RMOL.id)