Dalam kunjungan kerja ke Sumatera Barat, Kamis (1/4), Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri mengunjungi rumah kelahiran Proklamator Bung Hatta di Jalan Soekarno-Hatta, Bukittinggi.
Di tempat ini, Bung Hatta yang lahir pada tahun 1902 menghabiskan masa kecil sampai berusia 11 tahun dan melanjutkan pendidikan ke Meer Uitgebred Lager Onderwijs (MULO) atau sekolah menengah di kota Padang.
Rumah kelahiran Bung Hatta didirikan pada era 1860an, namun runtuh sekitar tahun 1960. Di tahun 1994 rumah tersebut kembali dibangun untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda mempelajari perjalanan hidup Bapak Anti Korupsi Indonesia itu.
Firli Bahuri mengatakan dirinya sengaja menyediakan waktu untuk berkunjung ke rumah Bung Hatta demi mendapatkan pelajaran dari perjalanan hidupnya.
“Beliau ditinggal ayah sejak usia 8 bulan. Beliau dikenal rajin belajar, taat beribadah, memiliki semangat juang tanpa menyerah untuk Indonesia,” ujar Firli yang juga menjadi anak yatim di usia dini, 5 tahun.
Hal lain yang dapat dipelajari dari perjalanan hidup Bung Hatta adalah semangat rela berkorban untuk kemerdekaan bangsa dan negara.
Di tahun 1921, saat berusia 19 tahun, Bung Hatta belajar ke negeri Belanda. Di tempat itu ia terlibat dalam berbagai pembicaraan menuju Indonesia merdeka. Di era selanjutnya, Bung Hatta bersama Bung Karno dan para founding fathers lainnya menginspirasi kemerdekaan bangsa. Puncaknya adalah ketika Bung Hatta dan Bung Karno tampil memproklamasikan kemerdekaan bangsa.
“Bahkan beliau baru menikah pada 18 November 1945. Ini sesuai tekad beliau, tidak menikah sebelum Indonesia merdeka,” ujar Firli Bahuri lagi.
(Foto: Tim RMOL.id)
SEBELUMNYA
Duet Anies dan Imin DideklarasikanBERIKUTNYA
Gelora Resmi Dukung Prabowo