Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) meluncurkan IDX-MES BUMN 17 di Gedung BEI, di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Kamis (29/4).
IDX-MES BUMN 17 adalah sebuah daftar yang berisi saham-saham BUMN pilihan yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES).
Indeks ini mengukur kinerja harga dari 17 saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan afiliasinya yang dinilai menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip syariah yang memiliki likuiditas baik, kapitalisasi pasar besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Peluncuran IDX-MES BUMN 17 dilakukan oleh Ketua Umum MES yang juga Menteri BUMN Erick Thohir. Ikut memberikan sambutan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen dan Dirut BEI Inarno Djajadi.
Dalam peluncuran itu, Erick Thohir didampingi Sekjen Iggi H. Achsien, Wakil Ketua Dewan Pembina Agung Firman Sampurna, Sekretaris Dewan Pembina Sugiharto, Anggota Dewan Pakar Iwan P. Pontjowinoto, dan Wakil Ketua Dewan Penyantun, Farhat Brachma.
Juga hadir Wakil Ketua Umum Teten Masduki, dan Muhammad Lutfi, serta Bendahara Umum Herry Gunadi. pengurus MES lain yang turut hadir langsung dalam kegiatan yang digelas secara hybrid itu adalah Ketua Slamet Edy Purnomo, Asrorun Ni’am Sholeh, Friderica Widyasari Dewi, dan Pahala Nugraha Mansury, serta Sekretaris Teguh Santosa.
BEI dan MES berharap peluncuran indeks ini dapat menjadi salah satu indikator peranan pemerintah dalam pengembangan ekonomi syariah dan dapat mengakomodasi ketertarikan investor pasar modal Indonesia untuk berinvestasi pada saham syariah dan BUMN.
Konstituen Indeks IDX-MES BUMN 17 dipilih dari saham-saham syariah yang masuk ke dalam ISSI dan merupakan saham perusahaan tercatat BUMN dan afiliasinya.
Selanjutnya, penentuan 17 saham konstituen Indeks IDX-MES BUMN 17 dipilih berdasarkan likuiditas transaksi di pasar reguler terbaik, kapitalisasi pasar terbesar, dan juga mempertimbangkan kinerja keuangan, serta tingkat kepatuhan yang baik.
Penghitungan indeks IDX-MES BUMN 17 menggunakan metode Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighted dengan menerapkan pembatasan bobot saham paling tinggi sebesar 20 persen yang disesuaikan pada saat evaluasi. Adapun, indeks ini telah dihitung sejak hari dasarnya pada 30 Desember 2015 dengan nilai awal 100.
Evaluasi berkala atas indeks IDX-MES BUMN 17 terdiri dari evaluasi mayor dan evaluasi minor. Evaluasi mayor yang bertujuan untuk melakukan pemilihan dan pembobotan ulang atas konstituen indeks, akan dilakukan pada akhir Mei dan November. Sedangkan evaluasi minor yang bertujuan untuk memperbaiki faktor free float serta melakukan pembatasan ulang atas bobot saham, akan dilakukan pada akhir Februari dan Agustus.
Hasil evaluasi indeks akan berlaku efektif di hari pertama pada bulan berikutnya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai peluncuran indeks baru yakni IDX MES BUMN 17 bisa menjadi pendorong pengembangan produk-produk berbasis syariah lainnya.
(Foto: Tim RMOL.id)
SEBELUMNYA
Duet Anies dan Imin DideklarasikanBERIKUTNYA
Gelora Resmi Dukung Prabowo