Barista Battle di Kopi Timur

Senin, 18 Oktober 2021 | 08:50 WIB


Ikut menyemarakan Hari Kopi Internasional, Kopi Timur bekerjasama dengan Jakarta Coffee Learning (JCL) dan ITT Coffee menggelar event Aero Press Competition, di kedai Kopi Timur, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Minggu (18/10).

Aeropress yaitu satu teknik menyeduh kopi secara manual dengan cara ditekan. Sesuai namanya, alat ini memanfaatkan tekanan udara untuk menghasilkan ekstraksi seduhan kopi. Alat ini sendiri ditemukan oleh Alan Adler, tahun 2005.

Kegiatan Aero Press Competition ini bertujuan untuk memperkenalkan Kopi Timur agar lebih dekat dengan masyarakat pecinta kopi dan silaruhami dengan para barista serta menyemangatkan kembali bisnis kopi.

"Kami berharap adanya acara ini Kopi Timur makin dikenal para penggemar kopi dan menjalin silaturahmi dengan para barista. Kopi jangan dijadikan ajang perang dan adu gengsi bisnis kopi, jusrtu kami mengajak kepada pelaku bisnis kopi maju bersama untuk meningkatkan pasar kopi Indonesia," kata MomonBarista Senior Kopi Timur sekaligus juri Aero Press Competition.

Lebih lanjut Momon merasa gembira karena saat ini kaum milenial juga menjadikan kegiatan ngopi sebagai gaya hidup.

"Kalau dulu kopi kan identiknya sama orang tua. Nah kalau sekarang yang ngopi kebanyakan anak muda, mereka datang berkelompok, ngopi-ngopi sambil selfi, kemudian dengan bangga diposting di medsosnya," kata Momon.

Selain itu,  Helmi dari Helnorm Tanoh Coffee menuturkan, selama ini acara Aero Press jarang dilakukan dan namanyanya pun jarang diangkat dan dikenal masyarakat. Menurutnya Aero Press ini memang tak mudah, perlu keterampilan dan ketekunan.

"Melalui Kopi Timur sebagai tuan rumah, event ini bertujuan untuk mengangkat Aero Press agar namanya lebih dikenal, yang di post melalui medsos.  Dan ternyata kompetisi ini disambut antusias oleh para peserta yang datang dari wilayah Jabodetabek," tutur Helmi yang merangkap sebagai juri.

"Kami ingin menyemarakan industri kopi tanah air, biar tumbuh dan semangat lagi,  saya yakin dengan kondisi yang mulai kondusif pertumbuhan industri kopi cukup bagus," tambahnya.

Sementara itu Kris dari salah satu sponsor dari Kopiz, menyatakan dukungan penuh kegiatan ini, yang diharapakn akan menciptakan barista-barista handal dan bisa mengangkat kopi Indonesia ke kacah internasional.

"Meski dimasa pandemi, animo masyarakat menikmati kopi makin meningkat, saya yakin  prospek bisnis kopi kedepannya cukup bagus," ujar Kris.

Dari ajang Aero Press Competition ini, tampil sebagai juara pertama barista Maulana Hidayatulah. Maulana mengaku ini kompetisi pertama yang dikutinya. Ia pun kaget ketika namanya disebut sebagai juara pertama.

"Alhamdulillah, ini sebuah keberuntungan, karena barista-barista yang lain juga jago-jago. Waktu baru  sih sempat gemeteran tapi akhirnya Pede aja,"  kata Maulana.

Lebih lanjut Maulana menuturkan, tujuan ikut kompetisi ini bukan untuk menjadi juara atau memenangkan hadiah. Tapi lebih untuk mengasah kemampunan dan  mencari pengalaman serta memperbanyak temen agar bisa saling belajar sesama barista.

"Untuk ikut kompetisi ini saya memang belajar dengan sesama baristayangsudah berpengalaman,  sambil terus dipratekan, Alhamdulillah ada hasilnya", tutur Maulana.

(Foto: Tim RMOL.id)