Pemerintah Indonesia tengah serius memburu keberadaan varian Omicron dari Covid-19 yang disebutkan menyebar dari sejumlah negara di Afrika. Kabarnya, varian Omicron ini lebih berbahaya dari varian Delta yang sempat memporak-porandakan pertahanan sistem kesehatan nasional pada bulan Juni dan Juli lalu.
Untuk menemukan virus yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan itu, pemerintah Indonesia memperketat screening penumpang yang baru tiba dari perjalanan ke luar negeri.
Sejak mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, penumpang yang baru tiba, baik WNI maupun WNA, menjalani pemeriksaan dokumen vaksinasi dan hasil PCR terakhir sebelum memasuki Indonesia.
Setelah semua dokumen terverifikasi, penumpang yang baru tiba menuju loket pendaftaran lokasi karantina, dan diberi kebebasan untuk memilih dikarantina di Wisma Atlet Kemayoran atau di hotel. Bagi yang memilih karantina di hotel, dipersilakan untuk mencari hotel sendiri di website yang telah disediakan, https://quarantinehotelsjakarta.com/.
Setelah pendaftaran lokasi karantina selesai, penumpang yang baru tiba menjalani PCR.
Dari bilik PCR, penumpang yang baru tiba menuju pemeriksaan paspor di Imigration Control, dan setelahnya dipersilakan mengambil barang di conveyor belt. Hasil PCR di tunggu di ruang kedatangan. Dan apabila hasil PCR negatif, perjalanan dilanjutkan ke lokasi karantina yang telah dipilih. Bila hasil PCR positif akan mengikuti isolasi di tempat yang telah ditentukan.
(Foto: Teguh Santosa)
SEBELUMNYA
Duet Anies dan Imin DideklarasikanBERIKUTNYA
Gelora Resmi Dukung Prabowo