Rizal Ramli Hadiri Kumpul Ngariung Yayasan Kujang Sunda

Begawan ekonomi DR Rizal Ramli menghadiri kegiatan "Kumpul Ngariung" di Saung Kujang Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/1). Dalam pertemuan itu Rizal Ramli mengenang kedekatannya dengan tanah Sunda. Rizal Ramli menetap di Bogor pada usia 7 tahun dan kemudian kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Rizal mengatakan, karakter khas Sunda yang egaliter merupakan modal untuk mewujudkan perubahan Indonesia menjadi lebih adil, lebih baik dan lebih makmur.

Dia juga mengatakan, banyak tokoh pergerakan nasional yang tidak lahir di tanah Sunda namun memulai kariernya dari tanah Sunda, khususnya Bandung. Dia menyebut sejumlah nama seperti Tirto Adhisuryo, Tjipto Mangunkusumo, Ki Hadjar Dewantara, Soeryopranoto, Douwes Dekker, Sosrokartono, Abdul Muis, Hatta, Sukarno, Natsir, dan Sutan Sjahrir.

"Mereka adalah sedikit contoh dari tokoh-tokoh yang memulai debutnya di Kota Bandung, yang kebetulan pula mereka bukan orang Sunda," ujar Dr. Rizal Ramli

Tidak lupa dia juga menyampaikan kekagumannya pada sosok Abah Wahyu Affandi Suradinata, tokoh panempa Kujang yang sejak tahun 1990an mendedikasikan diri untuk mempelajari kembali dan melestarikan Kujang sebagai warisan budaya masyarakat Sunda.

"Kujang juga merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak, kebenaran dan keadilan," terangnya.