Firli Bahuri: KPK akan Tegas Tangkap Siapapun yang Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI tidak akan pandang bulu dalam melakukan penindakan terhadap kepala daerah yang melakukan tindak pidana korupsi.

Penegasan ini kembali disampaikan Ketua KPK RI Firli Bahuri ketika berbicara dalam program pemberantasan korupsi terintegrasi pimpinan KPK dan Kepala daerah di Provinsi Banten di aula Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Jumat (25/2).

Hadir dalam rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi antara lain Gubernur Banten Wahidin Halim, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Direktur Pengawasan Tata Kelola Pemerintah Daerah Bea Rejeki Tirtadewi, Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negeri Teguh Narutomo, serta seluruh kepala daerah di delapan Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten.

"Saya ini tinggal di Bekasi, yang kepala daerahnya ditangkap KPK karena dugaan korupsi," kata Firli mengingatkan.

Firli juga menyinggung sejumlah pejabat pemerintah daerah di kampung halamannya, Sumatera Selatan, terpaksa berurusan dengan KPK karena terlibat tindak pidana korupsi.

"Artinya, siapapun yang melakukan korupsi, pasti kan kami tindak, termasuk di Banten," imbau Firli.

Mantan Wakapolda Banten ini menegaskan, korupsi adalah tindak kejahatan kemanusiaan yang berdampak kepada kemiskinan, kerusakaan alam, biaya ekonomi tinggi hingga merusak pasar, harga dan persaingan yang tidak sehat bahkan bisa sampai meruntuhkan hukum.

“Korupsi dapat menurunkan kualitas hidup dan pembangunan yang berkelanjutan,” kata Firli lagi.

Firli juga menggarisbawagi angka pengangguran yang menjadi satu dari tujuh indikator pembangunan nasional. Di Provinsi Banten angka pengangguran masih sangat tinggi yakni sebesar 8,98 persen. Ini melebigi angka pengangguran nasional yang sebesar 6,26 persen.