Filosofi "Bhakti" Almamater Firli Bahuri

Lima windu, persisnya 47 tahun, yang lalu Firli Bahuri dan kawan-kawan seangkatannya menempuh pendidikan di SMP Bhakti Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Berbagai hal telah terjadi selama masa yang panjang itu hingga kini.

“Apa yang terjadi saat ini, tentulah karena andil perjuangan masa lalu dengan bimbingan para guru,” ujar Firli Bahuri yang kini adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, saat memberikan sambutan dalam reuni siswa SMP Bhakti 085 di Baturaja, Sumatera Selatan, Sabtu malam (26/2).

“Rekan-rekanku yang aku hormati. Kita terbiasa menghadapi derasnya hujan badai, karena itu kita tidak boleh menggigil karena hujan gerimis. Kalaupun kita sukses melaluinya, pastilah atas kuasa dan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa,” sambungnya.

Firli juga mengigatkan filosofi di balik nama sekolah mereka, “Bhakti”. Nama itu diberikan tiga pendiri sekolah, Pasirag Abdul Muid, Mantri jenutup, dan tokoh Ujan Mas Bapak Pely, agar semua siswa berbakti kepada negeri.

“Membebaskan kita semua anak negeri dari kebodohan, ketertinggalan dan keterisolasian,” demikian Firli.