Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri menjadi "Inspiring Speaker" dalam Simposium Demokrasi yang digelar Pro Democracy Watch (Prodewa) di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (10/3). Dalam sambutannya, Firli mengingatkan bahwa pemerintah memerlukan kontrol. Kalau tidak, maka setahap demi setahap akan tercipta ketidakadilan dan institusi politik akan diisi oleh orang-orang yang korup.
"Sebuah negara yang terlalu korup akan menghasilkan taraf kemiskinan dan kesulitan hidup yang intensif, karena didalamnya tidak ditemukan hukum-hukum maupun institusi-institusi yang memadai untuk mengendalikan hasrat, sewenang-wenang untuk berperilaku korup dalam sistem secara merajalela," ujar Firli Bahuri.
Simposium Demokrasi tersebut dihadiri oleh puluhan mantan aktivis organisasi intra kampus, dan di buka oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga hadir untuk memberikan sambutan.
"Ruh demokrasi adalah keterbukaan, transparansi, dan akuntabilitas. Dengan demikian seharusnya di era demokrasi sudah tidak ada lagi korupsi dan dengan ruh keterbukaan menjadi mimpi buruk bagi pelaku korupsi," demikian Firli Bahuri.
(Foto: Tim RMOL.id)
SEBELUMNYA
Duet Anies dan Imin DideklarasikanBERIKUTNYA
Gelora Resmi Dukung Prabowo