Rizal Ramli Sidak Pasar

Jumat, 01 April 2022 | 15:55 WIB

Menjelang bulan suci Ramadhan 1443 H ekonom senior DR. Rizal Ramli bertandang ke Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memantau suplai dan harga kebutuhan pokok masyarakat.

Dalam inspeksi mendadak (sidak) itu, mantan Menko Perekonomian di era Abdurrahman Wahid ini menemukan kenaikan harga yang cukup signfikan untuk sejumlah bahan kenbutuhan pokok.

Selain itu, Rizal Ramli juga mendengarkan keluhan dari pedagang terkait ketidakpastian pasokan dan harga di pasar.

Merespon curahan hari (curhat) pedagang, Rizal Ramli mengatakan, pemerintah memiliki pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan untuk menjaga stabilitas harga di bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Menurut pendiri lembaga think thank Econit itu, kondisi tersebut tidak dapat diatasi dengan menjaga ketersediaan semata, melainkan harus diikuti dengan menjaga stabilitas harga.

“Untuk bahan kebutuhan pokok masyarakat, pemerintah harus terlibat menjaga pasoikan dan stabilitas harga. Apalagi menjelang Lebaran yang sudah bisa diduga akan terjadi peningkatan  permintaan,” ujar Rizal Ramli.

Dalam kunjungan ke Pasar Kramat Jati, Rizal Ramli yang juga pernah menjadi Menko Maritim dan Sumber Daya di era Joko Widodo menemukan mayoritas komoditas pangan utama masih dijual dengan harga yang begitu tinggi.

Minyak goreng kemasan ukuran satu liter dibanderol dengan harga Rp 24 ribu. Sedangkan untuk yang ukuran dua liter berada di kisaran harga Rp 46 ribu sampai Rp 49 ribu.

Sementara minyak goreng curah dengan harga lebih murah, yakni Rp 14 ribu per liter, tidak terlihat di sejumlah pedagang sembako di Pasar Kramat Jati.

Selain itu, harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan dari Rp 23 ribu menjadi Rp 25 ribu dalam sebulan terakhir. Begitu juga gula pasir mengalami mengalami kenaikan dari Rp 13 ribu menjadi Rp 14 ribu, dan tepung terigu kemasan dari Rp 10 ribu menjadi berkisar Rp 11 ribu sampai Rp 12.500.

Kenaikan signifikan dialami oleh komoditas daging sapi, baik lokal maupun impor. Untuk daging sapi lokal, lonjakan harga terjadi dari Rp 85 ribu menjadi Rp 140 ribu.