Nuansa Politik di Balik Formula-E

Senin, 06 Juni 2022 | 22:45 WIB

Formula-E di Sirkuit Ancol telah usai dilaksanakan. Kerja keras dan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memungkinkan keesuksesan penyelenggaraannya. Formula E di Jakarta ini diakui sebagai yang terbesar dalam sejarah penyelenggaraan balap mobil baterai di dunia.

"Formula-E adalah hajatan kemeriahan bersama, bukan hanya untuk Jakarta, tapi juga Indonesia dan bahkan dunia. Kemeriahan yang menyatukan, bukan yang menjauhkan. Olahraga selalu mampu menjadi pemersatu lintas batas," tulis Anis Baswedan di laman Facebook miliknya.

Ia secara khusus menegucapkan terima kasih atas kehadiran Presiden RI Joko Widodo, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat lainnya yang terlalu banyak untuk disebutkan, tanpa mengurangi rasa hormat.

"Terima kasih sudah ikut bersorak bersama di Sirkuit Ancol kemarin. Terima kasih sudah ikut menjadi bagian dari sejarah Formula-E pertama di Indonesia. Semoga memberikan kenangan yang indah dan berkesan bagi semuanya," tulisnya.

Walau ia adalah ajang olahraga, namun tidak dapat ditutupi-tutupi ada nuansa politis yang kental sepanjang persiapan dan pelaksanaan lomba.

Berikut adalah rekaman nuansa "bau-bau politik" selama para pembalap bertarung di arena.

(Foto: Tim RMOL.id)