Anies Baswedan, Obama dari Indonesia

Orasi bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, di Stadion Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, di hadapan ribuan pendungnya, Minggu siang (21/5), dipuji sebagai salah satu orasi politik paling memukau yang paling ada.

Dalam orasinya Anies Baswedan mengutip berbagai keluhan masyarakat yang ditemuinya di banyak tempat dalam beberapa waktu belakangan ini, terutama di sepanjang bulan Ramadhan yang lalu di mana dia banyak melakukan perjalanan tirakat.

Dari berbagai keluhan itu, Anies menyimpulkan bahwa masyarakat merasa negara tidak memberikan perlindungan yang memadai karena lebih berpihak pada segelintir kelompok di lingkaran utama.

Gaya narasi Anies Baswedan ini sepintas mirip dengan gaya narasi Barack Obama. Seperti Obama, Anies mengumpulkan dan merangkai cerita masyarakat yang ditemuinya dalam perjalanan.

Dia tidak sekadar mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan anggota masyarakat, apalagi sekadar menjadikan mereka objek selfie dan pencitraan. Lebih dari itu, Anies menangkap inti dari keluhan masyarakat yang ditemuinya, dan mengambil kesimpulan-kesimpulan penting untuk disusun menjadi kebijakan kelak bila dia diberi amanat untuk memimpin negara.