25 Tahun Reformasi yang Dirasa Gagal

Mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Barat, Banten, dan Jakarta menggelar aksi memperingati 25 tahun Reformasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (21/5). Aksi dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Reformasi yang gagal membuat Indonesia menjadi lebih baik.

Alih-alih diberantas, korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merupakan persoalan utama di masa Orde Baru kini justru tumbuh subur dan semakin menggurita di kalangan elit baik di pusat maupun daerah. Dalam aksi, mahasiswa membawa sejumlah spanduk yang antara lain bertuliskan “Gantung Cukong dan Antek Oligarki”, “Korupsi Merampas Masa Depan Anak Muda”, “Dicari Aktivis Pengkhianat Reformasi 98”, dan “Reformatioan has been Hacked”.

Juga ada pamflet spanduk yang menyoroti praktik bisnis tidak biasa keluarga presiden, yang berbunyi “Periksa Pajak Anak-anak Presiden.”

Aksi mahasiswa berlangsung damai.

Sejumlah elemen mahasiswa yang ikut dalam aksi antara lain Serikat Mahasiswa Revolusioner ITB, FAM UI, Yuppentek Tangerang, Mahasiswa Universitas Siliwangi, Mahasiswa UGJ Cirebon, Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung, Mahasiswa Politeknik Kesehatan Negeri Bandung, Mahasiswa FISIP Universitas Pasundan, Mahasiswa Universitas Nurtanio, Mahasiswa STHB , Mahasiswa STKS Bandung, Mahasiswa UCIC Cirebon, Mahasiswa Institut Pendidikan dan Bahasa Cirebon, dan Mahasiswa IAIN Cirebon.