62 Tahun Diplomatik Indonesia dan Kuba

Selasa, 08 Februari 2022 | 23:40 WIB

Pameran batik dan pertunjukan musik angklung meramaikan peringatan 62 tahun hubungan diplomatik Republik Indonesia dan Republik Kuba yang diselenggarakan di Rumah Persahabatan di Havana, Minggu (7/2).

“Selama tahun-tahun Indonesia dan Kuba telah mempertahankan kerja sama yang saling menguntungkan di banyak bidang, berdasarkan kesetaraan, saling menghormati, dan keramahan,” ujar Duta Besar Republik Indonesia Nana Juliana.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Presiden The Cuban Institute of Friendship with the Peoples, Fernando González Llort.

Orkestra angklung yang meramaikan kegiatan itu berasal dari Konservatorium José White di Camagüey yang dipimpin maestro Eugenio Silva.

Selain itu juga digelar pameran foto yang memperlihatkan keakraban hubungan kedua negara. Salah satu foto yang menarik minat pengunjung adalah foto kunjungan Komandan Ernesto Che Guevara  ke Jakarta pada Juli 1959, juga kunjungan Presiden Sukarno ke Havana pada Januari 1960. Dalam kunjungan itu, Presiden Sukarno bertemu dengan Fidel Castro.

Dalam dua tahun terakhir, hubungan kedua negara mengalami peningkatan, dan ini akan terus dilanjutkan. Kuba dapat meningkatkan ekspor produk tembakau dan gula ke Indonesia.

Kuba dikenal sebagai negara yang memiliki pendidikan kedokteran yang baik. Tidak sedikit mahasiswa Indonesia yang belajar di fakultas kedokteran negara itu.

Kuba juga mengirimkan bantuan kemanusiaan termasuk tim dokter ke Indonesia setelah tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 dan gempa bumi di Jogjakarta pada 2006.

Foto-foto dari Facebook Solidaridad con Asia y Oceanía dan Prensa-Latina.Cu